Mengenal Ciri Khas, Perbedaan Daging Bebek dan Entok

Posted on
Perbedaan Daging Bebek dan Entok
Illustrasi Perbandingan Bebek dan Entok

Mengenal Perbedaan Daging Bebek dan Entok – Berbicara mengenai kuliner dari bahan daging tentu tak akan pernah bosan. Banyak sekali ragam kuliner dengan berbagai bahan yang tentunya akan menggugah selera. Salah satunya adalah kuliner dengan bahan bebek. Unggas ini telah biasa diternakkan untuk kemudian dikonsumsi.
Pada wilayah Jawa Tengah, kita akan banyak menemukan daging bebek namun dengan harga yang relatif tinggi daripada daging ayam. Berbeda dengan wilayah Jawa Timur khususnya Sidoarjo dan Surabaya, jika Anda datang ke wilayah tersebut maka harga daging bebek akan sagat terjangkau dan hampir sama dengan dengan ayam.
Perbedaan harga pada wilayah tersebut tentu terpengaruhi dari beberapa faktor. Beberapa penyebabnya adalah banyaknya peternak bebek di sekitar wilayah tersebut yang sebanding dengan banyaknya permintaan.
Selain bebek ada juga unggas yang menjadi daging konsumsi yaitu entok. Entok ini juga sudah “lumrah” untuk dikonsumsi, tetapi karena memang masih sangat terbatas jumlah peternaknya, maka harga entok akan lebih tinggi. Rasa kelezatan antara daging bebek dan entok tentu akan berbeda. Dengan bumbu yang tepat maka akan menghasilkan masakan yang nikmat. Tapi bagi Anda yang ingin membeli daging entok, tentu harus berhati – hati karena keduanya hampir mirip. Lalu apa perbedaan daging bebek dan entok? Simak artikel berikut agar Anda tidak salah memilih.

Perbandingan dan Perbedaan Bebek dan Entok

Bagi beberapa orang, mungkin kedua unggas ini akan memiliki kemiripan. Apalagi jika warna keduanya sama, tentu akan terlihat sama. Tetapi, kedua unggas tersebut sebenarnya sangat berbeda. Berikut selengkapnya.

1. Entok

Unggas ini memiliki nama latin Muscovy Duck. Dalam bahasa indonesia terkanal dengan beberapa sebutan mulai dari enthok, menthok, mentok atau entog. Tak berbeda jauh dengan unggas sebelumnya, entok juga sering menjadi bahan konsumsi baik telur maupun dagingnya. Entok juga tersebar di negara dengan cuaca dingin dan biasanya akan bermigrasi mengikuti koloninya. Beberapa entok juga memiliki kemampuan terbang jarak pendek. Salah satu cirikhas dari fisiknya adalah entok memiliki kaki yang pendek dengan alas kaki lebar. Entok juga tidak seagresif bebek, hal ini terlihat dari cara berjalannya. Pada bagian kepala ciri khas yang terlihat adalah paruhnya yang terlihat lebar dan besar.

2. Bebek

Bagi yang berlokasi di pedesaan, tentu tak asing lagi dengan unggas ini. Bebek banyak diternakkan baik dengan kandang yang luas ataupun digembalakan. Nantinya, ada 2 hal yang dapat dikonsumsi dari bebek yaitu daging dan telurnya. Telur dari bebek inilah yang nantinya menjadi telur asin. Untuk karakteristik pembeda secara fisik dari bebek adalah tubuhnya yang tegak dengan leher panjang. Selain itu, bebek akan bersuara keras dan hidup dalam koloni besar.

Pebedaan Daging Bebek dan Entok

Setelah membahas tentang perbedaan entog dan bebek dari segi fisiknya. Kita akan membandingkan langsung kedua daging ini daging segi tekstur dagingnya agar nanti tidak salah dalam memilihnya. Berikut ini kami sampaikan tips dalam memilih dan membedakan daging bebek dan entok.

  1. Bau
    Entog memiliki bau amis yang lebih kuat daripada bebek. Jika dalam bentuk olahan, bau bebek akan lebih mudah dihilangkan, tetapi bau bebek akan tetap tercium apabila tidak dimasak dengan tepat.
  2. Kualitas Daging
    Dari segi kualitas, entog memiliki kualitas lebih baik. Ini dikarenakan dagingnya sangat kenyal dan memiliki massa yang lebih besar dari bebek. Daging entog tak perlu dimasak dalam waktu lama untuk mendapatkan daging yang empuk.
  3. Purin
    Purin menjadi momok tersendiri bagi pencinta kuliner. Dibalik nikmatnya daging, entog memiliki kadar purin yang lebih tinggi dari bebek. Tentu ini menjadi dukema tersendiri bagi pecinta kuliner. Tetap batasi konsumsi daing entog dan bebek agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap terjaga.
  4. Harga
    Harga memang selalu berbanding lurus dengan kualitas. Dengan kualitas yang baik tentu, harga juga akan semakin tinggi. Jika dibandingkan kedua daging diatas, entok memiliki kualitas yang lebih unggul. Ini juga membuat daging entok sedikit lebih mahal. Selain itu ada juga faktor terbatasnya jumlah peternak entok yang membuatnya sedikit lebih mahal.

Penyebab Daging Entok Mahal

Pada sebagian pasar yang menjual aneka daging, entok memiliki harga yang lebih tinggi dari bebek. Tentu ini memiliki penyebab tersendiri. Nah, berikut ini beberapa penyebab harga entog lebih mahal.

  1. Tidak Populer
    Entok memang tidak sepopuler bebek. Bahkan dibeberapa daerah akan sangat sulit untuk menemukan dagingnya. Ini juga diakibatkan karena permintaan akan daging juga sangat rendah.
  2. Peternak Terbatas
    Dengan sedikitnya permintaan, maka seorang peternak akan berpikir 2x untuk membudidayakan entok. Peternak juga harus memikirkan bagaimana daging tersebut dapat didistribusikan secara cepat dan tepat.
  3. Waktu Panen
    Dibandingkan dengan bebek, waktu panen entok sangat jauh berbeda. Jika bebek hanya memerlukan 45 hari agar siap dipanen, entok memerlukan waktu hingga 4 bulan sampai daging siap dipanen. Ini juga akan membuat biaya pakan membengkak yang mengakibatkan harga dagingnya lebih tinggi.
  4. Kualitas Lebih Baik
    Untuk urusan kualitas, telah kita bahas bahwa entok memiliki kualitas diatas daging bebek. Ini adalah salah satu penyebab harganya menjadi lebih tinggi.

Penutup

Memang sedikit sulit untuk melihat perbedaan daging bebek dan entok secara langsung. Namun, sebenarnya kedua unggas tersebut dapat dengan mudah terlihat perbedaanya ketika dalam keadaan masih hidup karena tingkah laku dan karakteristik antara unggas bebek dan entok sangatlah berbeda. Namun, jika daging telah terpotong – potong maka harus sedikit ekstra hati – hati dalam membandingkan kedua jenis daging ini. Sekian artikel dari kami, salam anka baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *